Senin, Desember 22, 2008

ibu : sebuah pengabdian tanpa batas

Ibu, mama, bunda, umi, nyokap atau apapun namanya, adalah sosok yang pasti selalu melekat dalam ingatan kita. manusia yang mempunyai kesabaran, pengorbanan dan ketulusan luar biasa...dari sejak mengandung kita, merawat dan membesarkan kita sejak lahir, mendidik dan mengajari dengan penuh kasih sayang dan dedikasi yang tanpa pamrih. sungguh sebuah pengabdian dan pengorbanan tidak ternilai, oleh apapun...

sejak kehamilan, yang makin lama makin besar [dan makin berat] pasti membuat kerepotan tersendiri dalam beraktivitas. namun 'ibu' tidak menganggap itu sebagai sebuah gangguan. justru 'ibu' merasa bangga dengan perutnya yang membuncit. saat melahirkan, 'ibu' bertaruh nyawa demi kelahiran bayinya. betapapun sekarang teknologi kedokteran sudah sedemikian maju dan canggih, tak pelak proses persalinan adalah sebuah pertaruhan, bagi nyawa 'ibu' dan bayi.

saat kita masih bayi, (sungguh) sebenarnya kita demikian merepotkan, tapi bagi 'ibu' itu adalah sebuah seni, seni merawat bayi. kita buang air kecil dan buang air besar setiap saat. tidak mengenal tempat, tidak mengenal waktu. namun 'ibu' dengan sabar senantiasa membesihkannya, mengganti popok/pakaian kita. ketika tengah malam dalam lelap tidur kita menangis untuk sekedar minta minum asi, 'ibu' dengan sigap melayani.

ketika kita mulai belajar berdiri dan berjalan, ibu adalah orang yang setia membimbing. ibu pula yang pertama mengajari kita membaca, menulis, menanamkan budi pekerti. semua itu 'ibu' kerjakan tanpa melalaikan tugas dan pekerjaan rumah tangga lainnya. sebagian 'ibu' bahkan ada yang bekerja di luar, mencari nafkah dan menjadi tulang punggung bagi keluarganya. memberi dan memberi yang terbaik untuk anak-anaknya, itulah yang ada dalam pikiran 'ibu'.

buat ibuku, mamanya anakku dan juga ibu anda, selamat hari ibu...semoga ketulusan dan pengorbanan 'ibu' mendapat pahala dariNya. bagaimanapun, itu adalah balasan yang setimpal karena apapun yang aku [anak-anak] lakukan sekiranya tidak akan sebanding dengan pengorbanan dan kasih sayang yang ibu berikan, sejak aku bersemi dalam rahimmu sampai saat ini...

Sabtu, Desember 13, 2008

elpiji langka (lagi)

sudah sekitar 2 minggu ini elpiji langka di pasaran. penyebabnya adalah keterlambatan pasokan dari pertamina karena sedang ada perbaikan di kilang balongan. dirut pertamina menjanjikan kelangkaan akan teratasi pekan ini dan diharapkan pekan depan sudah mulai normal. entah sudah berapa kali kejadian ini dan anehnya sering terjadi menjelang hari raya ataupun hari besar. suatu hal yang 'menggelikan'. sepertinya ada yang salah karena kejadian ini selalu berulang. seperti saat ini menjelang hari natal, tahun baru hijriyah dan tahun baru masehi.
pertamina selaku pemain tunggal (kalo tidak bisa dibilang memonopoli) dalam bisnis elpiji (produksi dan distribusi) seharusnya bisa memberikan pelayanan yang baik dan menjamin ketersediaan elpiji. kita ( orang awam sekalipun) tahu dan memaklumi kalau secara periodik kilang ada perbaikan ataupun perawatan. yang tidak bisa kita maklumi adalah setiap kali ada perbaikan selalu menyebabkan kelangkaan komoditi di pasaran. untuk perawatan rutin waktunya sudah terjadwal. sedangkan perbaikan diluar perawatan rutin sifatnya mendadak dan tidak terduga. seharusnya pertamina bisa mengantisipasi, seandainya mereka mau melakukan perawatan/perbaikan terhadap kilangnya, harus dipastikan stok cukup aman sehingga tidak menimbulkan kelangkaan. pemerintah mungkin sudah saatnya mengkaji tentang kebijakan 'monopoli' oleh pertamina di sektor elpiji ini. pemerintah perlu membuka kesempatan bagi perusahan minyak lain untuk 'main' di elpiji. supaya ada kompetitor bagi pertamina. belajar dari kasus 'serupa tapi tak sama' yakni masalah bbm. saat shell dan petronas membuka spbu dan menjual bbm (bensin,pertamax dan pertamax plus) dengan pelayanan yang lebih baik, dengan sendirinya pertamina segera berbenah dan memperbaiki pelayanannya (meskipun belum semua). kalau untuk komoditi bbm bisa (menghilangkan praktek monopoli) seharusnya untuk komoditi elpiji pun bisa diterapkan. ini pemikiran yang paling sederhana, kompetisi akan menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi konsumen. kita bisa menentukan pilihan dan punya opsi lain. tidak seperti saat ini, ketika pertamina tidak bisa memasok elpiji kita hanya bisa pasrah. mau beralih kembali ke minyak tanah sepertinya tidak mungkin karena minyak tanah pun susah didapat. kalaupun ada harganya sudah mahal.
kelangkaan elpiji adalah sebuah ironi. beberapa waktu yang lalu pemerintah gencar melakukan sosialisasi program konversi energi supaya kita beralih dari minyak tanah ke elpiji. yang muaranya untuk menekan angka subsidi dan mengurangi beban apbn. program konversi ini bahkan terkesan dipaksakan karena sejatinya masyarakat kita belum siap dengan perubahan yang 'ekstrim'. berbagai kontroversi dan kisah tragis (yang merenggut korban jiwa) menyertai program ini. dari permasalahan tabung gas yang mudah bocor (dalam beberapa kejadian ada yang meledak), dugaan ketidakberesan dalam pengadaan tabung gas sampai ketidakmampuan pemerintah(pertamina) dalam menjamin ketersediaan gas. kita (rakyat) setengah dipaksa untuk meninggalkan minyak tanah dan beralih ke elpiji. di tengah jalan, ketika semakin banyak yang menggunakan elpiji,eh elpiji menghilang dari pasaran. pemerintah, dimana tanggung jawabmu???jadi ingat lagu dangdut jaman dulu, kau yang mulai kau yang mengakhiri...
pemerintah yang menganjurkan pemakaian elpiji, pemerintah juga yang membuat kita melupakan elpiji..

Taruh Ponsel Di Saku Celana Bikin Pria Mandul...

dari sebuah berita online...

Kebiasaan menempatkan telepon selular (ponsel) di saku celana ternyata dapat mempengaruhi kesuburan pada lelaki. Pasalnya, ponsel menghasilkan paparan medan elektrostatik dan elektromatik yang mengakibatkan ketidaksuburan (infertilitas) lelaki.

Hal tersebut disampaikan Prof.Dr.dr Wahyuning Ramelan SpAnd (Spesialis Andrologi) Brawijaya Women & Children Hospital, saat diskusi Mendambakan Punya Momongan, di Brawijaya Women & Children Hospital, Jakarta, Sabtu (13/12).

Saat ini, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa ponsel mengandung elektrostatik dan elektromagnetik. Menurut dr Ramelan, menaruh handphone di saku celana berpotensi lebih besar mengakibatkan infertilitas pada kaum lelaki karena berada lebih dekat dengan organ vital lelaki.

"Hindari taruh handphone di kantong celana. Lebih baik taruh di kantong baju atau pinggang. Di pinggang kan lebih jauh tempatnya. Dan kan lebih keren," kata dr Ramelan.

Selain itu, dr Ramelan menyebut komputer juga merupakan salah satu media penghasil elektrostatik dan elektromagnetik. Karena itu, katanya, berada terlalu lama di depan komputer akan mengakibatkan infertilitas pada lelaki.

"Jangan dari pagi hingga sore di depan komputer. Minimal 2 jam kemudian istirahat 1 jam," tutur dr Ramelan.

Upaya pencegahan infertilitas lelaki dapat dicegah dengan berbagai cara, antara lain dengan menjalani pola hidup sehat, makan-makanan yang bergizi baik, menambah antioksidan, vitamin C dan E, mengonsumsi suplemen, menghindari rokok, dan jangan sampai memperoleh Penyakit Menular Seksual (PMS).

sultan disindir pak esbeye..

pada pertemuan gubernur se indonesia yang diadakan pada hari kamis 11 desember 2008, sultan hb x selaku gubernur diy yogyakarta tidak hadir. seperti dikutip dari kompas, beliau membantah ketidakhadirannya dalam pertemuan itu karena ketidakmauannya. beliau menyatakan telah mengutus wakil gubernur diy paku alam ix untuk menghadiri pertemuan yang dipimpin presiden esbeye.
dalam pertemuan tersebut dikatakan bahwa presiden menyindir para gubernur yang tidak hadir sebagai pejabat yang tidak mengutamakan kepentingan daerahnya. "hadir kok, wagub saya. bukannya tidak mau. gubernur kan juga punya pekerjaan lain," kata sultan.
alasan ketidakhadiran sultan, jelas dia, karena dirinya sudah terlebih dahulu berjanji memenuhi undangan untuk hadir di fakultas ilmu budaya ui. "di dalam surat itu kan jam 19.30, tetapi secara mendadak diubah jam 1 (13.00). saya sudah ada janji dengan orang lain. saya janji di fib. itu kan masyarakat juga, urusan rakyat juga," terang sultan.
selain itu, menurut sultan, dalam surat undangan tak ada klausul yang menyatakan harus gubernur yang hadir. "biasanya, kalau ada undangan ada tulisan 'tidak boleh diwakili'. lah, ini kan enggak ada," ujar sultan.
sebenarnya kejadian seperti ini bukan sesuatu yang luar biasa. gubernur tidak bisa hadir dalam sebuah pertemuan atau acara dan mengutus wakilnya. terlepas dari alasan yang disampaikan sang raja jawa, menjadi tidak biasa dan menarik karena presiden esbeye secara terbuka 'menyindir' ketidakhadiran sultan (dan para gubernur?emang banyak yang tidak hadir yaa?). menurut saya ada nuansa politis disana. seperti kita ketahui, sultan secara resmi sudah mendeklarasikan diri akan maju sebagai calon presiden pada pilpres 2009. begitu juga dengan presiden esbeye, beliau berencana maju sebagai calon presiden (lagi). tentunya mereka akan bersaing, merebut simpati dan suara rakyat. sindiran pak esbeye bahwa 'para gubernur yang tidak hadir sebagai pejabat yang tidak mengutamakan kepentingan daerahnya' tentunya dialamatkan ke pribadi sultan. pernyataan itu dapat dianalogikan kalo seorang gubernur (sultan) tidak mengutamakan kepentingan daerahnya bagaimana kalo (sultan) jadi presiden, (tentunya ) tidak mengutamakan kepentingan rakyatnya juga. sebuah kampanye terselubung, sekaligus 'menyerang secara halus' lawan politik.
itu yang saya tangkap dari sindiran pak esbeye. ini bukan sebuah analisa politik, hanya pemikiran pribadi yang awam politik. saya hanya menggunakan logika berpikir saja, tidak ada embel-embel atau maksud apapun. apalagi dunia politik adalah dunia abu abu, tidak ada yang benar-benar hitam maupun benar-benar putih. siapa yang tahu ada maksud lain dibalik sindiran pak esbeye?hanya beliau dan Tuhan yang maha tahu..

Jumat, Desember 12, 2008

arkan




ini cerita tentang anak saya, arshavin arkan azmi (arti namanya anak yang berjiwa teguh dan berhati mulia..amien). panggilannya arkan atau kadang arshavin. lahir, menyapa dunia pada tanggal 09 oktober 2008 dengan berat 2.82 kg dan panjang 49 cm (kalo saya tidak salah ingat). anak pertama kami, jagoan kecil yang lucu. saat ini usianya 2 bulan 3 hari. beratnya 5.2 kg dengan panjang 60 cm.

arkan baru berusia 25 hari ketika saya tinggal pergi (untuk bekerja). beberapa hari yang lalu mamanya mengirim foto arkan via imel. saya senang sekaligus kaget. arkan sudah beda dibanding ketika saya berangkat. kata mamanya arkan sekarang sudah mulai merespon ketika diajak ngomong atau main, mimik asi nya makin kuat. dan yang terpenting ia tumbuh dan berkembang dengan normal dan sehat...

arkan sekarang punya hobi baru. dia suka bobok dengan posisi tengkurap. dia lebih nyenyak dan nyaman bobok dengan posisi itu. tadinya hanya mencoba saja. berdasarkan saran dari saudara dan juga teman, anak kecil/bayi perlu ditidurkan dengan posisi tengkurap agar bentuk kepalanya bagus. lebih dari pada itu kapasitas otak nya juga akan berkembang dengan lebih baik. apakah benar atau tidak, secara medis belum terbukti. menidurkan bayi dengan posisi tengkurap harus selalu siaga, setiap 30 menit harus merubah posisi agar dia tidak sesak napas.

arkan punya problem ringan, dia gampang kembung dan muntah. sebenarnya biasa saja dan wajar untuk anak seusia dia. namun karena intensitasnya agak sering membuat mamanya panik. sempat dibawa ke dokter specialis anak, tapi berdasarkan diagnosa tidak ada gangguan. dari hasil browsing di internet saya dapat tips untuk mengatasi kembung dan muntah pada bayi. tips itu saya sampaikan ke istri saya dan alhamdulillah cukup membantu. untuk mengatasi kembung digunakan parutan bawang merah yang dicampur dengan minyak telon lalu dibalurkan ke perut dan dada arkan. untuk mengurangi muntah, dia disendawakan setelah mimik asi dan mengurangi terkena hembusan angin (info selengkapnya bisa didapat di sini)

punya bayi, adalah sebuah anugerah tidak ternilai. ada banyak cerita disana, senang sudah pasti. tak jarang muncul perasaan kesal ketika si bayi lagi rewel, atau panik dan bingung ketika dia sakit
. merawat dan membesarkan anak ketika dihadapi dengan penuh kesabaran dan keikhlasan, insyaAllah ada kebahagian yang kita rasakan, sebagai orang tua.

untuk arkan, sebentar lagi ayah pulang. tak sabar untuk segera menimang dan menciummu. mengajakmu bermain..jalan jalan..atau sekedar mendengarkan tangismu...

pe ha ka...

krisis ekonomi yang melanda dunia tak pelak berimbas juga ke perekonomian indonesia. meski dalam beberapa kesempatan pemerintah mengatakan kalo perekonomian indonesia cukup tahan terhadap terpaan krisis kali ini. toh dampak (buruk) efek krisis itu mulai terasa dan terlihat. gelombang phk mulai terjadi. beberapa perusahaan sudah dan akan melakukan phk dengan alasan efisiensi dan rasionalisasi. bahkan perusahaan besar berkelas multinasional pun ada yang mengambil langkah tersebut.
di perusahaan saya (maksudnya perusahaan tempat saya bekerja, bukan perusahaan milik saya) hal yang sama terjadi. sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan mineral dan batu bara. ada beberapa (kalo tidak bisa dibilang banyak) perusahaan yang tergabung dalam satu group perusahaan. masing-masing perusahaan untuk satu job site. sejak april 2008 saya ditugaskan di site Morowali, sebuah kabupaten di Sulawesi Tengah. ini adalah job site baru, yang baru dibuka sekitar bulan januari 08. karena target dari manajemen, pekerjaan berlangsung simultan. eksplorasi belom selesai dibarengi dengan kegiatan eksploitasi. infrastuktur pun dikebut. penambahan dan penerimaan karyawan terus berlangsung. pertambahan karyawan begitu cepat, hanya dalam tempo sekitar 5 bulan jumlah karyawan menjadi sekitar 700 orang. dengan rincian sekitar 150 orang karyawan dengan poh (point of hire = asal perekrutan) jakarta dan sisanya karyawan poh lokal (warga masyarakat desa sekitar lokasi tambang maupun pendatang).
pada bulan agustus 2008 mulai terdengar berita bahwa perusahaan mulai slowdown. karena harga jual bahan galian nikel turun. pada pertengahan bulan oktober 2008, perusahaan mulai menghentikan kegiatan operasional. semua kegiatan eksplorasi, eksploitasi dan pekerjaan infrastruktur dihentikan. akhir bulan oktober 08, perusahaan mulai mengurangi jumlah karyawan. saat ini tinggal tersisa 80an karyawan (20 orang karyawan poh lokal dan sisanya karyawan poh lokal). harga jual bahan galian/ore nikel yang turun drastis dan tidak sebanding dengan biaya produksi menjadi alasan. ditambah krisis ekonomi global, jadilah perusahan menempuh jalan efisiensi ini. keadaan hampir sama dialami dan dirasakan perusahaan-perusahan yang bergerak di bidang pertambangan nikel. masing masing perusahaan melakukan pendekatan yang berbeda. ada yang langsung mem phk karyawan, ada yang hanya merumahkan karyawannya dan ada pula yang mengkombinasikan keduanya. intinya perusahaan berusaha menekan cost seminimal mungkin sambil menunggu krisis berlalu harga nikel membaik.
phk seperti sebuah koin dengan 2 sisi yang tidak terpisahkan. bagi perusahaan, ini adalah jalan terbaik untuk tetap survive di tengah terpaan badai krisis ekonomi. perusahaan menyebutnya efisiensi, rasionalisasi. bagi karyawan (yang di phk) adalah sebuah akhir. akhir dari karir dan kesempatan mendapat penghasilan dari perusahaan tersebut. sekaligus awal untuk mencoba peruntungan di perusahaan lain atau mencoba untuk berwiraswasta (dengan modal uang pesangon yang didapatkan,hehehe). semoga saja krisis segera berakhir, ekonomi membaik dan perusahaan-perusahaan kembali beroperasi. dengan sendirinya kesempatan kerja pun kembali terbuka...

salam... ^_^


saiful jamil dan dewi perssik..

secara tidak sengaja, beberapa kali saya nonton acara infotainment. sebuah acara tentang seputar dunia selebriti dan keartisan, dari yang penting banget sampai yang tidak penting sama sekali. dari yang berita yang jelas (tentang selebriti tentunya) sampai kapar burung yang tidak jelas juntrungnya. dari masalah berat sampai yang remeh temeh. semua diberitakan (atau digosipkan?). begitu banyak acara sejenis ini di stasiun teve kita.
dari beberapa ketidaksengajaan nonton acara tersebut, ada hal yang cukup menarik perhatian saya. menarik dalam tanda kutip tentunya. yakni berita (dan gosip) tentang pasangan saiful jamil (SJ) dan dewi perssik (DP, denger2 nama aslinya dewi muria agung, ini gosip apa fakta yaa?). dulunya mereka sepasang suami istri, tapi sekarang sudah bercerai. yang menarik adalah, dua orang ini masih saling 'terkait' (atau sengaja dikaitkan, bisa juga dikait-kaitkan). setiap ada pemberitaan tentang SJ, pasti si DP juga dikaitkan. begitupula sebaliknya, saat DP sedang diberitakan (ni orang kayaknya haus popularitas, tak henti2nya membuat sensasi) pasti si SJ juga disangkutpautkan.
saat mau cerai, heboh diberitakan. ketika rujuk, mereka mengobral kemesraan di depan kamera. saat cerai lagi, jadi bahan pemberitaan. ketika sudah cerai dan punya kehidupan masing-masing, masih juga saling membuat sensasi. si DP sakit SJ dg rela mengantar ke rumah sakit. ketika keluar dari rumah sakit, si SJ menyambutnya. si Sj nyalon jadi walikota, tidak lama si DP merilis pernyataan kalo ada sekelompok (apa segelintir orang) yang memintanya jadi calon walikota. si DP sedang dituntut di persidangan, SJ ikut menghadiri sidang. tidak jelas untuk apa dan apa motivasinya. dan lain lain..dan lain lain...kontroversi dan sensasi yang mereka ciptakan.
menjadi 'aneh' (dalam pikiran saya) karena mereka pernah menjadi pasangan yg mesra (kelewat mesra malahan) berseteru, rujuk, berseteru lagi, cerai dan setelah itu masih saja selalu dikait kaitkan padahal masing masing punya kehidupan sendiri. atau jangan-jangan saya yang aneh? yang beginian diperhatikan dan dibahas, hehehe...au' ah..
yah, itulah dunia selebriti, dunia pertunjukan. popularitas jadi tolok ukur, sekaligus tujuan (disamping uang), yang dapat ditempuh dengan berbagai cara.




tulisan terdahulu

beberapa tulisan terdahulu bisa di baca disini
tadi nya nge blog disitu, dengan beberapa pertimbangan pindah deh (itu juga atas saran dari temen IT di kantor, namanya juga masih gaptek,hehehe)

ekpresi arkan..

foto - foto arkan dalam beberapa momen...


Kamis, Desember 11, 2008

bete bete : kisah para pencari sinyal..


bete - bete...

ini bukan judul lagunya dewiq, bukan pula ungkapan tentang sifat/kondisi lagi bad mood yang terkadang kita alami. bete bete adalah nama suatu desa, di kecamatan bahadopi kabupaten morowali, sulawesi tengah. yang ingin saya ceritakan bukan tentang desa bete bete nya, melainkan sebuah tempat, puncak sebuah bukit sebelum masuk ke desa tersebut kalo dari arah mess/camp perusahaan tempat saya bekerja. jaraknya kurang lebih 33 km dengan waktu tempuh sekitar satu jam lima belas menit.
daerah tersebut terletak kira-kira tiga km dari desa bete bete, namun untuk mempermudah kami menyebut/menamainya bete bete. tempat itu begitu familiar dan populer sekaligus tempat yang paling sering kami kunjungi disela rutinitas dan aktivitas kerja. bukan karena disitu ada tempat hiburan, cafe ataupun tempat rekreasi. tapi karena tempat itu adalah tempat terdekat dimana bisa mendapatkan sinyal telefon dari provider telekomunikasi yang mengkalim diri sebagai yang paling banyak pelanggannya. mungkin terdengar naif sekaligus ironi bagi kita yang tinggal di pulau jawa dimana sinyal telefon dari berbagai provider begitu mudah didapat dengan kualitas sinyal yang bagus,bahkan didalam kamar sekalipun. tapi itulah kenyataan, bahwa sinyal adalah sesuatu yang mahal dan perlu perjuangan untuk mendapatkannya, setidaknya bagi saya dan teman teman sekerja di site ini, juga masyarakat di sekitar daerah ini. (ini juga bisa menjadi bukti tentang belum meratanya pembangunan)

bagaimana tidak mahal dan penuh perjuangan, ketika kami telah lelah bekerja seharian kami harus menempuh perjalanan hampir 1,5 jam dengan kondisi jalan yang jauh dari kata mulus untuk sekedar bisa bertelepon. jalanan tanah, berbatu kadang berlumpur dengan banyak lubang di jalan yg kalo musim hujan bisa menjadi kolam. padahal jalan ini adalah jalan lintas propinsi, yang menghubungkan propinsi sulawesi tengah dan sulawesi tenggara. ini juga bisa menjadi bukti bahwa pembangunan dan kemajuan yang dicapai oleh bangsa kita belum merata. karena luasnya wilayah atau karena minimnya anggaran pembangunan? sepertinya complicated deh.
pada suatu saat pernah ada tebing yang longsor dan menutupi jalan. oleh warga desa sekitar untuk mendapatkan uang. mereka mengutip 'uang lewat' sebesar seratus ribu rupiah untuk setiap mobil yang lewat. dengan dalih mereka yang membuka dan membersihkan longsoran. setelah beberapa hari, tiba-tiba para pengutip tidak lagi beraksi. namun kutipan lain muncul, di desa sebelah. karena mobil yang kami pakai melewati jalan kampung dan menimbulkan kerusakan. yang ini 'resmi' karena ada karcis/tiket tanda terima retribusi dengan stempel desa. retribusi 'resmi' dan setengah memaksa ini besarnya sepuluh ribu rupiah. belum lagi resiko bocor ban mengingat kondisi jalan yang off the record, eh off the road..saya sendiri pernah mengalaminya.

meski banyak tantangan dan keterbatasan, toh kami dengan berbagai cara berusaha untuk tetap ke bete bete. bekerja jauh dari keluarga tentu membuat kita cepat jenuh dan rindu dengan orang orang tersayang (ciee..cieeee). selain itu kita juga ingin tahu kondisi dan kabar keluarga yang kita tinggalkan. ketika rutinitas dan pressure kerja mulai menimbulkan kepenatan dan kejenuhan. celoteh riang dan menggemaskan dari sikecil bagi yang sudah punya anak adalah salah satu pereda gejala stress itu. juga sapaan hangat dan mesra dari orang terkasih. pun ketika kita mengetahui kondisi dan kabar keluarga dalam keadaan baik dan sehat, kita bisa bekerja dengan lebih tenang. dengan sendirinya resiko terjadi kecelakaan kerja bisa berkurang..(kayak lagi safety talk neh).

kami biasanya ke bete-bete secara berombongan, menggunakan fasilitas perusahaan (mobil dan BBMnya). pada saat peak season satu mobil bisa mengangkut 20 penelpon (6-8 didalam kabin dan sisanya terpaksa ngejogrok di bak belakang). tidak ada jadwal yang pasti karena bisa dibilang ini adalah kegiatan 'terlarang', karena menggunakan fasilitas perusahaan diluar jam kerja. tapi karena kondisi kami terpaksa melakukannya, toh sudah saling tahu. bayangkan saja, seandainya kita terisolasi dan tidak bisa berkomunikasi dengan dunia luar selama dua bulan, tidak tahu kabar keluarga, saudara, pacar???ada 'jadwal tak resmi' yakni rabu malam dan sabtu malam. kami biasanya berangkat dari mess setelah makan malam, menelpon sekitar 2 jam kemudian pulang. sampai di mess sekitar jam dua belas malam atau jam satu dinihari. (saya sendiri pernah sampai mess jam dua dinihari, karena berangkat dari mess sekitar jam sepuluh malam). di luar jadwal dan patron tak resmi itu, kadang kala ada yang pergi juga, dengan berbagai alasan yang pastinya reasonable.

banyak kejadian dan pengalaman lucu, seru, konyol dalam kisah ke bete bete untuk mendapatkan sinyal ini. ada teman yang lupa bawa hape (betapa menyesalnya dia) dan ketika minggu depan kesana lagi ternyata oh ternyata simcardnya keluaran provider lain dan jelas tidak dapat sinyal. ada juga teman yang lupa men charge batere hape sehingga ketika sampai disana dia cuma bisa menelepon beberapa menit aja padahal perjalanan yang mesti ditempuh sekitar tiga jam pergi-pulang (yang ini saya juga pernah mengalaminya). pernah juga mobil rombongan teman bermasalah saat mau pulang. akhirnya ditarik dengan mobil lain sampai di mess. atau ketika stok bbm menipis, aktivitas ini diperketat dan bahkan dilarang sama sekali. namun masih ada yang mencari celah. ada yang 'nekat' naik motor (motor inventaris perusahaan juga, tapi bensin beli sendiri) bahkan ada yang bela belain nyewa motor (plus ngisi bensin tentunya). namun diantara itu semua ada yang lebih konyol sekaligus menjengkelkan. pas sampai disana sinyal blank, atau ada sinyal tapi tidak bisa nyambung. pada saat peak season juga susah nyambung. akhirnya yang terdengar adalah ucapan bernada jengkel, kecewa dan marah (ato frustasi yaaa?). sudah menempuh perjalanan sedemikian jauh tapi harapan untuk bisa menelpon keluarga dan orang terkasih tidak kesampaian..

apapun, bete bete tetap menjadi tujuan kami, para pencari sinyal..sekedar pelepas rindu dengan keluarga, istri, si buah hati, atau siapapun yang ingin kami telpon. sejenak mengurangi kepenatan disela rutininas kerja. menjalin silaturrahim dengan kawan, sodara dan relasi. memastikan keadaan dan kondisi keluarga yang ditinggal bekerja di rantau. kami akan kesana, ketika kami merasa ingin kesana..karena bekerja tidak hanya soal pekerjaan, ada nilai nilai tentang hidup dan hakikat kita sebagai manusia disana...